Top Kisah Nyata: Jenazah Yang Diantar 70 Ribu Malaikat Tapi Masih Mendapat Kesulitan Dalam Kubur ,Amalan Doa Kuno

Top Kisah Nyata: Jenazah Yang Diantar 70 Ribu Malaikat Tapi Masih Mendapat Kesulitan Dalam Kubur ,Amalan Doa Kuno,Melakukan hal yang baik hendaknya selalu didahului dengan Doa dan niat, tidak ada sesuatu yang bermanfaat kecuali didahului dengan niat dan doa yang baik. Sebab segala sesuatu yang telah di niatkan walaupun kita tidak melakukannya namuan kita sudah mendapatkan satu kebaikan yang dinilai ibadah oleh Allah SWT, oleh sebab itu Niatkanlah perbuatan baik dengan niat yang baik pula. Sebab selauin ikhtiar / usaha doa adalah kunci dari sebuah sebuah kesuksesan yang kita lakukan.

Dengan penghambaan dan Doa Top Kisah Nyata: Jenazah Yang Diantar 70 Ribu Malaikat Tapi Masih Mendapat Kesulitan Dalam Kubur ,Amalan Doa Kuno yang tulus iklas sesuai dengan firmah Allah SWT dibawah ini:

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.(QS. Al Baqarah: 186)

Do’a ibadah adalah memohon Top Kisah Nyata: Jenazah Yang Diantar 70 Ribu Malaikat Tapi Masih Mendapat Kesulitan Dalam Kubur ,Amalan Doa Kuno pahala dengan beramal shalih. Seperti mengucap dua kalimat syahadat dan melaksanakan tuntunan-tuntunan dua kalimat syahadat tersebut, shalat, puasa, zakat, haji, menyembelih sembelihan dan bernadzar karena Allah. Di antara ibadah yang disebut ini ada yang tergolong do’a dengan perkataan dan perbuatan seperti shalat. Barangsiapa telah melaksanakan ibadah ini dan ibadah lainnya, maka berarti ia telah berdo’a kepada Allah dan memohon ampunan-Nya dengan perbuatannya itu.

Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina“. (QS. Ghafir: 60)


Kesimpulannya Top Kisah Nyata: Jenazah Yang Diantar 70 Ribu Malaikat Tapi Masih Mendapat Kesulitan Dalam Kubur ,Amalan Doa Kuno, ia beribadah kepada Allah karena mengharap pahala dan takut akan azabNya. Jenis do’a seperti ini tidak boleh ditujukan untuk selain Allah. Barangsiapa yang melakukan sebagian dari ibadah ini untuk selain Allah, sungguh ia telah menjadi kafir, yaitu telah keluar dari agama Allah dan termasuk golongan yang disebut dalam FirmanNya,

Blogkhususdoa - Kita semua meyakini bahwa setiap orang yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Namun, kita tidak pernah tahu kapan, dimana dan bagaimana kita mati pada nantinya. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan sebaik mungkin bekal yang akan kita bawa untuk menuju kehidupan di akhirat kelak. Sungguh beruntungnya orang yang diantar dan dimuliakan jenazahnya ketika ia sudah meninggal. Bahkan, manusia yang paling mulia pun ikut mengurusi segala hal dalam pengurusan jenazah itu.

Kisah Jenazah yang diantar oleh 70 ribu malaikat menjelaskan kepada kita bahwa orang yang taat dan baik maka akan mendapatkan kebaikan pula dari Allah. Seperti dilansir dari laman tibunnews.com (7-9-2017), Kisah ini bermula ketika ada salah seorang yang meninggal pada zaman Rasulullah. Ada seorang sahabat bernama Sa’ad. Hari itu ia meninggal dunia. Tidak seperti biasanya, Rasulullah begitu sibuk mengurusi jenazah orang ini. Tanpa serban dan alas kaki beliau mengangkat keranda, berlari kesana kemari untuk mengantarnya menuju liang kubur.


Sesampainya di kuburan, beliau pun turun ke dalam dan menata serta membenahi liang itu. Para sahabat terheran, kemudian bertanya, “Wahai Rasulullah, engkau melakukan sesuatu yang tidak biasa. Tanpa surban dan alas kaki berlari ke kanan dan kiri untuk mengangkat keranda ini.”

Rasul menjawab, “Demi Allah, aku melihat Jibril dan para malaikat melakukan apa yang kulakukan.”

Sahabat itu bertanya lagi, “Kenapa sampai demikian wahai Rasulullah?”

“Orang ini selalu membaca Surat “Qul Huwallahu ahad” dalam keadaan duduk, berdiri dan berjalan. Dan tahukah engkau, ada 70 ribu malaikat yang hadir di pemakaman ini.” jawab beliau.

Dari kejauhan, datanglah ibu dari jenazah ini. Melihat Rasulullah berada di dalam liang lahat, ia menjerit “Sungguh beruntung engkau wahai putraku Sa’ad. Kau pasti akan masuk surga.”

Ketika mendengar ibu ini, Rasul menegurnya, “Sebentar wahai ibu Sa’ad, janganlah engkau menentukan sesuatu mendahului Allah swt. Putramu ini sedang dihimpit di dalam kuburnya.”

“Kenapa wahai Rasulullah?” tanya sang ibu.

“Karena perangainya buruk didalam keluarganya.”

Bayangkan, setelah mendapat kemuliaan diantar oleh Rasulullah dan 70 ribu malaikat. Ternyata orang ini masih saja mendapat kesulitan dalam kuburnya disebabkan akhlak yang buruk kepada keluarganya. Berdasarkan hal ini, kita tahu bahwa tidak ada yang bisa menjamin seseorang akan masuk ke dalam surga apa pun itu. Termasuk jenazah yang diantar Jibril, kecuali Nabi Muhammad.

Selain itu, seseorang yang memiliki amalan sebanyak apapun jika ia tidak baik terhadap keluarganya, maka hal itu sia-sia. Sebuah dalil menjelaskan bahwa sebaik-baik orang adalah orang yang baik pada keluarganya.

Keluarga adalah orang pertama yang memiliki waktu lebih dalam hidup kita. Antar anggota keluarga saling membantu dan mengingatkan dalam kebaikan. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk berbuat baik pada keluarga. Sebagai seorang muslim, kita dianjurkan untuk berbuat baik kepada orang tua, suami/ istri, anak, saudara, dan anggota keluarga lainnya.

Percuma jika ia berbuat baik pada orang lain, tetapi mengabaikan keluarganya. Karena setiap anggota keluarga memiliki hak dan kewajiban atas masing-masingnya. Orang yang didatangi banyak malaikat di pemakamannya saja tidak menjadi jaminan untuk masuk surga. Bahkan masih juga mendapatkan siksa karena perbuatan buruknya pada keluarga. Hal ini mengajarkan pada kita bahwa tak ada yang bisa mendahului ketetapan Allah. Apapun yang kita lakukan di dunia akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat. Oleh karena itu, waspadalah terhadap setiap ucapan dan perbuatan yang kita lakukan di dunia.

JIKA ARTIKEL INI BERMANFAAT, SHILAKAN SHARE KE TEMAN-TEMAN KALIAN


Title atau judul Artikel : Top Kisah Nyata: Jenazah Yang Diantar 70 Ribu Malaikat Tapi Masih Mendapat Kesulitan Dalam Kubur ,Amalan Doa Kuno


Semoga artikel Top Kisah Nyata: Jenazah Yang Diantar 70 Ribu Malaikat Tapi Masih Mendapat Kesulitan Dalam Kubur ,Amalan Doa Kuno dapat menjadi nilai manfaat bagi kita semua,dan jika memang bagus dan berkesan alangkah baiknya untuk share artikel ini di Facebook/ Social media anda yang lain.

Ingatlah pula bahwa do’a adalah sebab utama agar seseorang bisa meraih impian dan harapannya. Sehingga janganlah merasa putus asa dalam berdo’a. Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,

Do’a adalah sebab terkuat bagi seseorang agar bisa selamat dari hal yang tidak ia sukai dan sebab utama meraih hal yang diinginkan. Akan tetapi pengaruh do’a pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang do’anya berpengaruh begitu lemah karena sebab dirinya sendiri. Boleh jadi do’a itu adalah do’a yang tidak Allah sukai karena melampaui batas. Boleh jadi do’a tersebut berpengaruh lemah karena hati hamba tersebut yang lemah dan tidak menghadirkan hatinya kala berdo’a. … Boleh jadi pula karena adanya penghalang terkabulnya do’a dalam dirinya seperti makan makanan haram, noda dosa dalam hatinya, hati yang selalu lalai, nafsu syahwat yang menggejolak dan hati yang penuh kesia-siaan.” (Al Jawaabul Kaafi)

Dan dapat memberikan nilai lebih bagi pembaca
Serta segala hal yang salah kata atau ejakan serta hal-hal yang kurang berkenan sekirnaya sudi untuk meninggalkan komentar diibawah
Serta kami informasiskan bahwa artikel ini kami ambil dari berbagai sember internet baik Google,Bing
Untuk itu kami hanya memaparkan saja dan untuk kajian lebih mendalamnya bisa sodara tanyakan kepada orang terdekat disekitar anda, sekian artikel dari kami.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Top Kisah Nyata: Jenazah Yang Diantar 70 Ribu Malaikat Tapi Masih Mendapat Kesulitan Dalam Kubur ,Amalan Doa Kuno"

Posting Komentar